SAMPIT – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun menyebutkan, harus adanya sinkronisasi potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kotim antara pemerintah kabupaten hingga pemerintah tingkat kecamatan dan desa-desa.
Disebutkan Rimbun, untuk menggali potensi PAD agar mencapai target khususnya di tahun ini. Maka perlu kerjasama semua pihak, termasuk dalam hal potensi apa saja yang dapat dijadikan sumber pendapatan. Sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud.
“Pemerintah harus memiliki upaya dan strategi jitu untuk mempengaruhi signifikan pencapaian PAD Kotim tahun 2022. Yaitu PAD Kotim sendiri dalam dokumen peraturan daerah (perda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kotim yang telah disahkan yakni sebanyak Rp 345.419.827.300,” ujarnya, Selasa 12 April 2022.
Menurut Legislator PDI Perjuangan ini, hal itu telah pihaknya sampaikan dan tekankan pada saat melakukan rapat koordinasi bersama dengan pemerintah daerah yang dalam hal ini Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Rapat koordinasi itu kemarin kami lakukan dalam rangka kami bersama dengan eksekutif merumuskan bagaimana peningkatan PAD serta mendorong agar target tahun ini bisa terealisasi atau bahkan bisa terlampaui dari target untuk membantu pembangunan daerah,”tegasnya.
Dari rapat itu sendiri menghasilkan tiga kesimpulan yang akan ditindaklanjuti eksekutif nantinya. Ketiga rekomendasi ini yakni wajib menjalankan sinergitas untuk mencapai target PAD Kotim. Kedua Harus adanya sinkronisasi potensi PAD sampai ke tingkat aparatur desa, terakhir guna meningkat PAD menyiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post