SAMPIT – Wakil ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rudinur menyampaikan, sejak Ramadhan lalu pihaknya telah berulang kali mengingatkan agar pemerintah daerah selalu waspada terhadap pendatang terutama pada saat arus mudik dan juga arus balik lebaran.
“Kemarin sudah saya sampaikan bahwa pendatang terutama pada saat arus balik harus di data, karena biasanya arus balik ini juga dibarengi dengan datangnya orang baru untuk mencari pekerjaan. Hal ini ternyata terbukti bahwa belum lama ini ada enam orang yang terlantar dengan alasan mencari pekerjaan di kota Sampit,”ujarnya, Kamis 25 April 2024.
Rudianur menekankan perlunya dilakukan operasi yustisi terhadap mereka yang baru saja bersandar di Pelabuhan Sampit. Bisa juga menginstruksikan camat, lurah, dan ketua RT/RW untuk melakukan kontrol terhadap penduduk yang masuk wilayahnya masing-masing.
“Jangan sampai juga nantinya di daerah kita malah banyak pengamen atau yang minta-minta, karena biasanya mereka ini semua pendatang dari luar daerah. Ini harus diawasi jangan sampai menjadi kesempatan untuk mereka berbuat jahat,” tegasnya.
Diketahui, belum lama ini Dinas Sosial Kotim menerima enam orang terlantar yang ditempatkan di rumah singgah Jalan Siswondo Parman. Setelah diusut enam orang tersebut ternyata berniat mencari pekerjaan datang ke kota Sampit.
Namun ternyata mereka ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang meminta mereka menjadi pengemis berkedok dengan membantu yayasan. Akan tetapi yayasan tersebut sebenarnya tidak ada dan mereka hanya dijadikan alat untuk meminta minta.
“Semoga saja pemerintah mendapatkan solusi untuk ke enam orang terlantar tersebut. Karena jika dibiarkan ini bisa menjadi masalah sosial baru khususnya di kota Sampit. Apalagi sekarang ini tingkat pengangguran di Kotim saja masih tinggi, jika ditambah dengan pendatang baru maka akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.
Sebelumnya wakil bupati Kotim Irawati menyampaikan dirinya telah mengunjungi enam orang terlantar tersebut, dan dirinya melihat bahwa enam orang ini menginginkan pulang ke daerah mereka masing masing namun tidak memiliki anggaran.
Untuk itu Irawati mengatakan dirinya akan menyampaikan hal tersebut kepada bupati Kotim, mengingat saat ini anggaran untuk memulangkan orang terlantar belum tersedia.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post