KUALA KAPUAS – Menanggapi berita sebelumnya yang menyebutkan SPBU dijalan Pemuda Kota Kuala Kapuas di duga berbuat curang, untuk menjawab hal tersebut didatangkan teknisi metrologi dari Kabupaten Gunung Mas, untuk mengecek dan menera ulang apakah melebihi standar ambang batas yang sesuai ketentuan 0,50.
Namun ternyata setelah dilakukan terang ulang, SPBU dijalan Pemuda Kapuas sudah memenuhi sesuai ketentuan berlaku. “Sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, bahwa SPBU ini kembali berjalan normal. Malahan untuk Nosel 1 dan 2 hasil melebihi batas ambang yang +0,39. Itu artinya sudah melebihi ketentuan sesuai undang-undang Nomor 81 Tahun 1981 Tentang Metrologi Legal,” kata Sumarno Kabid Metrologi dan Tertib Niaga/Pengawas Metrologi Disprindagkop Kapuas, Sabtu 27 April 2024.
Kemudian lanjut Sumarno dari hasil sejumlah Nosel yang ada semuanya dinyatakan aman, artinya tidak ada konsumen yang dirugikan oleh SPBU Azwa Bersaudara yang ada dijalan Pemuda. Meski demikian, ditempat tersebut ada sebagian Nosel yang mines setelah ditera ulang. Nmun itu semua masih dibatas kewajaran.
“Jadi seperti yang kita saksikan bersama pada hari ini, setelah dilakukan tera kembali oleh teknisi yang memang berkompeten, hasilnya memang sesuai harapan kita bersama yakni bahwa untuk ukuran dan takaran minyak yang ada di SPBU ini sudah memenuhi kriteria sesuai ketentuan yang masuk dalam poin Undang-undang Nomor 81 Tahun 1981 Tentang Metrologi legal,” tambahnya.
Ditempat yang sama Markurius ST, Ahli Bidang Metrologi dari Dinas Perustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunung Mas menyatakan bahwa, setelah dilakukan pengecekan dan tera SPBU Azwa Bersaudara sesuai fakta yanga ada memang seutuhnya sudah memenuh kreteria sesuai ketentuan yang berlaku bahkan tidak ada ditemukan mines lagi untuk Nosel 1 dan 2.
“Jadi semuanya aman dan sesuai seperti yang kita harapkan bersama,terkait kemaren untuk nosel 1 dan 2 ada melebihi batas ambang itu dikarenakan kurangnya perawatan kilo meter mesin. Sebab kejadian tersebut bisa terjadi banyak unsur kemungkinan yang menyebabkan ketidaknormalan mesin, bisa saja akibat filternya jarang dibersihkan dan yang lainnya,” ungkapnya.
Ahli tera metrologi ini juga membeberkan yang namanya mesin tidak selamanya baik karena non stop dipakai terus menerus itulah penyebabnya. “Maka dari itu kami juga selalu menyarankan bagi pengelola SPBU agar selalu melakukan perawatan rutin dan mengecek bagian mana saja yang harus diganti sehinga mesin selalu ready berjalan normal sesuai harapan kita bersama,” demikiannya.
(angga/matakalteng)
Discussion about this post