PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan pemantapan persiapan arus mudik lebaran tahun 2022. Mengingat prediksi arus mudik tahun akan meningkat seiring menurunnya kasus Covid-19.
Pada Senin 11 April 2022 Pemrov Kalteng menggelar rapat secara hybrid dipimpin Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Nuryakin di Aula Hapakat Kantor Gubernur.
Nuryakin menyampaikan beberapa poin penting, bahwa Gubernur mengungkapkan kasus aktif dalam sebulan terakhir mengalami penurunan yang signifikan, dari posisi 2.394 kasus pada tanggal 12 Maret 2022 menjadi 225 kasus pada tanggal 10 April 2022 atau turun sebanyak 2.169 kasus (90,60%).
“Kedua, perkembangan situasi Covid-19 yang terkendali tersebut menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Presiden Joko Widodo telah mengumumkan membolehkan mudik lebaran dan memberikan cuti bersama Idul Fitri Tahun 2022. Kebijakan pemerintah tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 16 Tahun 2022,” jelasnya.
Sejumlah persiapan telah dilakukan seperti melakukan pemeriksaan acak syarat perjalanan dalam negeri, dengan pembentukan posko pelayanan pada titik simpul transportasi (darat, laut, dan udara); Mendirikan Pos Layanan/Gerai Vaksinasi pada titik simpul transportasi.
“Bagi masyarakat yang melaksanakan vaksinasi, disediakan bingkisan vaksinasi pada titik simpul transportasi,” ungkap Nuryakin.
Ia menambahkan Dinas Kesehatan Kalteng dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) diminta segera melakukan koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan gerai vaksinasi pada lokasi posko-posko simpul transportasi yang telah ditetapkan untuk percepatan vaksinasi serta memastikan vaksinator siap dan stok vaksin tersedia.
Memprediksi kenaikan penumpang berkisar 10 persen. Guna mencegah terjadinya kecelakaan selama masa mudik, agar pihak Kepolisian bersama instansi teknis terkait dibidang Perhubungan, Kehutanan, Perkebunan, dan Pertambangan dapat menghimbau kepada Perusahaan Besar Swasta (PBS) agar mengurangi aktivitas angkutan barang yang over kapasitas dan dimensi (ODOL), guna mencegah terjadinya kecelakaan.
Hal selanjutnya yang disampaikan Pj. Sekda untuk menjadi perhatian bersama yakni mengenai percepatan pelaksanaan vaksinasi dosis lengkap dan booster.
“Kita harapkan momentum ini terus kita pertahankan, dengan kerja keras dan fokus pada desa/kelurahan pada kecamatan yang capaian vaksinasinya masih dibawah 70%, maka kita akan semakin cepat meningkatkan herd immunity di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post