SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bunyamin mengatakan, perlu adanya langkah berani dari pemerintah untuk menekan inflasi di daerah ini yang disebabkan kenaikan harga beberapa komoditas, salah satunya beras.
“Bahkan menurut hemat saya, pemerintah juga harus memerhatikan harga gabah kering giling yang saat ini sudah semakin tinggi, sementara harga pokok penjualan (HPP) masih rendah,” ujarnya, Rabu, 20 Maret 2024.
Untuk itu, pemerintah harus berani menaikkan HPP gabah kering giling meski dampaknya akan terjadi inflasi. Ia menambahkan, langkah berani seperti itu harus diambil pemerintah, mengingat sekarang ini permintaan terhadap komoditas beras akan terus meningkat.
“Sehingga dengan adanya kebijakan langsung seperti itu diharapkan harga beras bisa terkendali. Sekarang saja beras medium yang sebelumnya Rp10 sampai Rp 15 ribu per kilogram saat ini sudah Rp15 ribu sampai Rp 18 ribu per kilogram sehingga sudah terjadi inflasi, maka dari itu perlu keberanian pemerintah mengatasi masalah ini,” tegasnya.
Menurut Bunyamin, tingginya harga beras menjadi salah satu penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin. Apalagi sampai dengan saat ini kemiskinan tetap bertahan tinggi karena pemerintah belum mampu menciptakan lapangan kerja yang cukup.
“Harga beras dipengaruhi oleh ketersediaan beras dan juga dipengaruhi oleh harga barang lain serta kebijakan dari pemerintah. Peran dari masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjaga ketersediaan beras perlu di tingkatkan guna menjaga ketersedian beras di tingkat daerah hingga nasional,” tutupnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post