SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), M Abadi mengingatkan agar sejumlah pedagang takjil yang bermunculan pada saat bulan Ramadhan ini, untuk dapat memastikan kehigienisan takjil yang dijual.
“Kami harap para pedagang menjaga makanan dan minuman yang dijual dengan memperhatikan aspek kehigienisan. Dan jangan mencampur makanan atau minuman dengan bahan berbahaya seperti pengawet atau pewarna yang tidak sesuai standar,” ujarnya, Rabu, 13 Maret 2024.
Ia juga mengingatkan, kejadian keracunan massal pada tahun 2023 lalu setelah mengkonsumsi takjil dengan jenis yang sama. Meski pedagang itu sudah lama berjualan namun karena kelalaian akhirnya kehigienisan takjil tidak terjaga.
“Dibutuhkan peran pemerintah untuk berupaya membina dan menindak penjual, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati sebelum berbelanja takjil. Begitu pun dengan padagang yang menjual. Diingatkan untuk memperhatikan aspek kehigienisan dan sanitasi,” ucapnya.
Dirinya juga menyarankan agar pemerintah Kotim melalui instansi terkait bekerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya untuk melakukan pembinaan bagi pedagang yang menjual takiil selama Ramadhan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal seperti tahun lalu.
“Karena selain harus menjaga bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan takjil, lingkungan atau tempat pembuatan juga harus dalam keadaan bersih dan terhindar dari kuman. Serta alat-alat yang digunakan harus terjaga, bahkan ketika takjil itu sudah jadi dan dijual, juga ada aspek yang harus diperhatikan. Misal alat yang digunakan untuk mengambil makanan ketika ada pembeli,” tutupnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post