PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, membuka acara Kalteng Ramadhan Festival 1445H pada tahun 2024 dengan menyampaikan sholawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut beliau. Gubernur menyatakan apresiasi terhadap kegiatan ini sebagai sarana yang efektif bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan meraih gelar taqwa di hadapan Allah SWT. Bulan Ramadhan disebut sebagai bulan suci dan mulia, penuh berkah dan rahmat serta penuh ampunan.
Pada kesempatan itu Gubernur mengajak semua yang hadir agar berbagi sesama di bulan suci Ramadan. “Jika kita mengikuti akhlak Rasulullah, maka kita akan selamat dunia dan akhirat,” ujarnya, Selasa, 12 Maret 2024.
Terlebih setiap menjelang hari besar keagamaan, termasuk ketika memasuki bulan suci Ramadhan, harga bahan pokok cenderung meningkat. Hal ini tidak lepas dari antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menjaga pasokan dan keterjangkauan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan, seperti pelaksanaan kegiatan pasar murah, pasar takjil Ramadhan dan bazaar Ramadhan, yang melibatkan para pelaku UMKM.
“Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu penopang ekonomi yang memiliki pengaruh signifikan dalam menggerakkan dan mengembangkan ekonomi daerah,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan pertumbuhan UMKM juga berdampak pada semakin luasnya kesempatan peluang kerja yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi stabilisator bagi perekonomian daerah.
Kegiatan Kalteng Ramadhan Festival yang melibatkan para pelaku UMKM, diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, memperoleh barang kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau, khususnya pada bulan suci Ramadhan.
Gubernur Sabran menyatakan harapannya bahwa berbagai kegiatan dalam Kalteng Ramadhan Festival dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, termasuk para pelaku seni dalam mengembangkan kreativitas dan karya dalam bidang kesenian dan kebudayaan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik, bukan hanya bagi stabilitas perekonomian masyarakat, tetapi juga pada kemajuan di bidang seni dan budaya di Kalimantan Tengah,” tandasnya.
Kegiatan Kalteng Ramadhan Festival juga dirangkai dengan tausiyah dari Ustad Riza Muhammad yang menyebutkan tausiyah sebagai siraman rohani bagi masyarakat untuk mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Ustad Riza Muhammad dalam tausiyahnya juga menyampaikan kepada jemaah yang hadir bahwa Bulan Ramadhan ini bukan sekadar menahan haus dan lapar, tetapi bagaimana menahan diri dari hawa nafsu dan perilaku tidak terpuji untuk menjadi hamba yang lebih baik dan taat.
“Kali ini kita ingin menjadikan Bulan Ramadhan ini agent of change, tempat untuk merubah diri agar menjadi hamba yang diridhoi dan dicintai Allah SWT,” pesan Ustad Riza Muhammad yang juga mengajak jemaah untuk meneladani akhlak dan puasanya Rasulullah SAW.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post