PALANGKA RAYA – Banyak cara menarik wisatawan untuk berkunjung, salah satunya dengan gencar mempromosikan wisata yang ada diwilayah masing-masing.
Tak terkecuali untuk Kota Cantik Palangkaraya, oleh sebab itu Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo mendukung serta mendorong Pemerintah untuk melakukan hal tersebut melalui instasi maupun dinat terkait.
“Cara yang efektif dan kreatif, sangat dibutuhkan untuk mempromosikan wisata di Kota Cantik agar menarik minat para wisatawan di negeri hingga mancanegara,”ujar Sigit, Minggu 2 Februari 2020.
Sigit mengatakan, pemanfaatan teknologi informasi media sosial yang berkembang pesat akan dirasa efektif guna mempromosikan wisata yang ada, karena saat ini hampir seluruh lapisan masyarakat menggunakan media sosial.
Sejauh ini, media sosial dipilih karena caranya yang mudah serta efektif untuk mempromosikan wisata, jika dibandingkan dengan media konvensional sejenis spanduk maupun reklame.
“Beberapa media sosial yang efektif, yaitu Facebook, Instagram hingga Twitter. Sebab dimedia sosial tersebut dapat mengunggah video dengan durasi yang cukup panjang, hal ini akan mengundang banyak peminat,” ucapnya lebih lanjut.
Selain hal itu, menurutnya penggunaan media sosial juga dianggap lebih murah daripada menggunakan media lain, misalnya spanduk yang tentu saja memelurkan dana yang cukup banyak tergantung pada besar ukuran yang akan dicetak belum termasuk sewa tempat pemasangan.
Media sosial memiliki cakupan tak terbatas, sebab dapat mencakup masyarakat diluar pulau bahkan hingga mancanegara, tentu hal inilah yang akan mempromosikan wisata secara luas.
Selain cakupan yang luas, media sosial juga dapat mengunggah video, foto hingga tulisan yang detail, guna mendukung kegiatan promosi wisata. “Media sosial akan membuat masyarakat lebih detail mendapatkan informasi terkait wisata” Imbuh Sigit.
Potensi-potensi seperti itulah yang diharap dapat dilihat oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, selaku dinas yang menaungi. Dan dibantu oleh dinas terkait guna saling mendukung.
“Event Seni Budaya dan Pariwisata tidak dapat serta merta diharapkan untuk promosi, namun upaya lain juga harus digunakan. Agar lebih dikenal secara luas dan mengundang khalayak ramai,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post