SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Syahbana menyampaikan, kebersihan sampah dan lingkungan pasca lebaran harus diperhatikan. Karena dipastikan terjadi penumpukkan sampah di sejumlah depo yang ada di Kota Sampit lantaran terjadinya peningkatan volume sampah di masa lebaran.
“Kita menyadari pasti petugas kebersihan harus bekerja ekstra pasca lebaran, karena sampah yang meningkat seiringi dengan meningkatnya pula kegiatan ekonomi masyarakat. Namun kita mengapresiasi petugas kebersihan karena di masa lebaran ini tidak ada depo yang sampahnya sampai meluber ke jalan,” ujarnya, Kamis, 18 April 2024.
Bahkan lanjutnya, informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kotim, selama Ramadan kurang lebih ada peningkatan sampah sebanyak 15 ton per hari atau sekitar 120-130 meter kubik. Sedangkan saat Lebaran meningkat hingga 20 ton per hari.
“Jumlah petugas yang mengangkut sampah tahun ini juga bertambah dari 77 orang menjadi 87 orang, termasuk sopir. Pekerjaan dibagi menjadi tujuh regu yang terdiri 6-8 petugas pengangkut sampah. Ini merupakan kinerja yang nyata dan kita harapkan terus terjaga,” tegasnya.
Diketahui, Depo yang dibangun DLH Kotim tersebar di dua kecamatan, yakni Mentawa Baru Ketapang sebanyak enam depo dan Baamang dua depo. Ada pula TPS di Kelurahan Baamang Hulu 1 titik, Jalan Muchran Ali 3 titik, Jalan Tjilik Riwut 1 titik, Pasar Ikan Mentaya PPM, di RSUD dr Murjani, dan di Perumahan Sinar Fajar Jalan Ir Soekarno.
Bahkan sampai H-1 lebaran para petugas tepat mengangkut sampah di semua depo sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi penumpukkan sampah di masa lebaran sampai dengan mereka kembali bekerja. Karena semua petugas mendapatkan jatah libur pada hari pertama lebaran, sehingga tidak ada pengangkutan sampah.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post