SAMPIT – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Handoyo J Wibowo menyarankan, agar setiap perusahaan transportir selektif merekrut sopir truk angkutan kelapa sawit.
Hal ini menyikapi banyaknya aspirasi mengenai keluhan terhadap ulah oknum sopir CPO (crude palm oil/minyak mentah sawit) di jalanan umum. Selain itu juga angka kecelakaan lalulintas cukup tinggi disebabkan dengan truk CPO tersebut.
“Saya harapkan agar sopir truk CPO ini rutin diperiksa, saya pernah menemui jalur yang sempit dalam kota malah main selip-selipan, ini namanya sopir yang sudah kelewat batas, bahkan kalau di jalur HM Arsyad masyarakat banyak mengeluh bahwa mereka oknum ini seakan tidak menghargai pengguna jalan lainnya,” katanya, Selasa 2 Mei 2023.
Lanjutnya, pengawasan untuk sopir ini guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan lainnya. Dirinya kerap kali melihat truk CPO yang juga melintas didepan kantor DPRD Kotim dengan kecepatan tinggi.
“Apakah memang kecepatan truk itu tidak bisa diminimalkan sehingga harus Kebut-kebutan tidak memandang jalur padat atau banyak pengguna. Kalau memang sudah tidak bisa dibina maka hendaknya langsung ditindak tegas, bahkan cabut saja izin mengemudinya, karena ini bukan hal yang main-main berkaitan dengan keselamatan pengguna jalan lainnya,” tegasnya.
Ia juga meminta, perlu dilakukan pemeriksaan kendaraan untuk jalan. Dirinyaa khawatir sebagian kendaraan yang digunakan tidak memperhatikan kelayakan jalan sehingga bisa menyebabkan kendala selama di perjalanan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post