SAMPIT – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia dinilai diwaktu yang salah, terlebih dilakukan saat masyarakat berusaha melakukan percepatan pemulihan ekonomi.
Ditengah bangkit pasca pandemi,m Covid-19, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo melanjutkn, BBM naik membuat masyarakat semakin kesulitan.
“Kita sepakat, lembaga DPRD siap menyalurkan aspirasi ke Pemerintah Pusat, terutama untuk APBD tahun 2022,, banyak kegiatan difokuskan pada pemulihan ekonomi, dan program ini harus dikawal bersama agar terealisasi,” sebut Handoyo, Rabu 7 September 2022.
Disebutkannya, salah satu program tahun ini adalah pembangunan Jalan Walter Condrat, Wengga dan jalan jalan kecil. Prioritas pembangunan adalah jalan yang belum beraspal. Jalan beraspal yang mengalami kerusakan akan dimasukkan dalam perencanaan.
“Karena salah satu kendalanya, Kotim juga kekurangan anggaran, bahkan kerap dipotong untuk penanganan pandemi Covid-19. Meski saat ini sudah melandai, namun perlu kita ingat bersama bahwa pandemi ini belum benar-benar berakhir,” tegasnya.
Dilanjutkan, pembangunan memang sempat terhambat lantaran pandemi ini, namun tetap bergerak maju meski tidak secepat sebelumnya. Bahkan pemerintah sudah merencanakan sejumlah pembangunan fisik yang akan dilakukan kedepannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post