SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Megawati mendorong, pemerintah menindaklanjuti keluhan masyarakat Kota Sampit, Kotim terkait banyaknya kenaikan harga kebutuhan pokok hingga harga ikan segar dipasaran.
“Pemerintah setempat melalui instansi terkait dapat segera merespon keluhan warga tersebut. Saya harap pemkab Kotim mampu memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat, dan berkomunikasi dengan pihak terkait mengenai kendala yang dihadapi dan penyebab tingginya sebagaian harga bahan pokok di pasaran,” ujarnya, Jumat 10 Mei 2024.
Diantaranya kata Megawati, harga beras dan gula yang terus naik serta harga telur dan juga rempah-rempah serta ikan segar.
“Bahkan ikan segar seperti nila itu sekarang ada yang sampai Rp 50 ribu per kilogramnya. Padahal harga normalnya berkisar Rp 35 sampai Rp 40 ribu saja,”bebernya.
Ia menegaskan, kendala yang terjadi terkait mahalnya bahan pokok harus dapat diketahui. Apakah itu berkaitan dengan pendistribusian yang mengalami keterlambatan maupun kendala lain sehingga membuat sejumlah bahan pokok sulit didapatkan di pasar-pasar tradisional dan menyebabkan kenaikan harga.
“Selain mengetahui penyebabnya, Pemkab Kotim juga harus bisa mencari solusi terkait kosongnya sebagaian bahan pokok dan juga mahalnya harga bahan pokok saat ini,” tegasnya.
Terlepas dari itu lanjutnya, ia merasa optimistis bahwa Pemkab Kotim pasti mampu melahirkan kebijakan dengan kerjasama maksimal bersama dengan seluruh pihak. Baik dari dinas terkait, masyarakat dan pihak lainnya.
Sementara itu pedagang di Pasar Al Kamal Yuni menyebutkan, harga kebutuhan mengalami kenaikan lantaran banyak petani gagal panen akibat banjir beberapa waktu lalu.
“Kalau untuk beras dan gula itu memang dari pusat naik, nah kalau sayur-sayuran itu karena banyak yang gagal panen terutama yang dipasok dari Banjarmasin dan sekitarnya. Juga cabai itu meski sebagian dipasok dari lokal namun kemarin juga banyak yang mengalami banjir. Bahkan banyak juga petani di Kotim yang gagal panen termasuk sayur-sayuran seperti sawi, bayam, terong dan lainnya,”bebernya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post