SAMPIT – Meski teknologi dan ilmu komunikasi sudah berkembang pesat, namun masih ada sekitar 40 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang belum merasakan listrik. Bahkan hanya untuk menonton televisi saja tidak bisa, apalagi untuk penggunaan handphone yang memerlukan listrik dan jaringan internet.
Anggota Komisi II DPRD Kotim Megawati mengatakan, perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk 40 desa ini. Terlebih lagi oleh pimpinan daerah yang baru yakni Bupati dan Wakil Bupati Kotim yang baru saja dilantik.
“Ada kurang lebih 40 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kotim yang belum dialiri listrik supaya di perhatikan, pasalnya listrik ini adalah kebutuhan yang paling mendesak setelah papan pangan dan pendidikan,” ujarnya, Rabu 10 Maret 2021.
Dikatakannya, lajunya perkembangan ekonomi masyarakat juga sangat berpengaruh dengan adanya listrik. Untuk itu dirinya berharap agar pemerintah daerah memperhatikan dengan serius daerah-daerah terisolir ini. Terlebih lagi di kecamatan paling ujung yakni Kecamtan Antang Kalang yang memiliki 15 desa.
“Saya harap dengan kepemimpinan baru saat ini dapat membuat Kotim terang hingga ke pelosok, dan permasalahan 40 desa ini dapat terselesaikan,” tegasnya.
Menurutnya, campur tangan pemda sangat penting dalam pengusulan penyaluran listrik ke 40 desa ini kepada PLN setempat. Yang mana bisa jadi PLN dan pihak desa memiliki kendala yang belum bisa diselesaikan sehingga tidak bisa mengalirkan listrik.
“Jika pemda terlibat pastinya akan cepat selesai, misalnya dengan cara bekerja sama dengan perusahaan sawit yang tidak jauh dari desa itu sendiri kemudian untuk anggaran bisa saja di gunakan anggaran desa setempat,” usulnya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post