SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Khozaini mengatakan, perlu adanya keterbukaan atas informasi penyebaran Covid-19 di Kotim. Hal ini agar masyarakat lainnya bisa waspada, dan memetakan secara mandiri guna terhindar dari penularan virus corona.
Dirinya menilai kinerja gugus tugas Covid-19 Kotim terlalu tertutup soal informasi penyebaran Covid-19.
“Di daerah lain gugus tugas terbuka dan membuka data lokasi sebaran positif Covid-19. Sehingga masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi mandiri, karena mengetahui lokasi sekitar yang terpapar,” ungkapnya.
Menurutnya, jika informasi tertutup bagaimana masyarakat bisa mengantisipasi. Karena sejatinya yang dilindungi itu juga adalah masyarakat lainnya. Publik menganggap penyakit ini bukanlah aib, tetapi harus ditangani dan dicegah bersama.
Sementara ujarnya, satgas masih merahasiakan data yang sudah terinfeksi secara mendetail.
“Masyarakat saat ini resah, apalagi melihat angka warga tertular semakin bertambah, begitu juga dengan sebarannya. Dengan dibukanya data itu akan semakin menambah sikap antisipasi warga sekitar agar menjaga diri mereka,” ujarnya.
Lanjutnya, dengan identitas mereka yang terpapar disampaikan maka bisa menekan adanya infeksi lebih luas. Khozaini meyakini jika warga mengetahuinya, mereka tidak akan bersikap anarkis, kepada mereka yang dinyatakan positif itu.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=25027 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post