KUALA PEMBUANG – Bencana banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin mengkhawatirkan. Hingga hari ini debit air mencapai 220 centimeter (cm) per detik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Seruyan, Sugian Noor menyampaikan, mulai kemarin pemadaman listrik dilakukan untuk Kecamatan Seruyan Tengah, Kecamatan Seruyan Hulu, Suling Tambun, dan Danau Seluluk sebagai langkah antisipasi korsleting listrik. Akibatnya, komunikasi terputus.
“Keputusan ini harus diambil mengingat bencana banjir di wilayah hulu Kabupaten Seruyan belum menunjukkan tanda-tanda surut,” katanya, Selasa 15 September 2020.
Sugian menambahkan, langkah alternatif seperti membuat aliran listrik darurat pun tidak bisa diambil karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. Atau langkah alternatif yaitu di tenda-tenda pengungsian.
“Kalau pun dipaksakan, langkah tersebut hanya bisa dilakukan di dataran tinggi yang jadi tempat pengungsian sementara korban terdampak banjir,” tukasnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post