SAMPIT – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso mengkritik mengenai data tenaga kerja. Dia meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur membenahi data ketenagakerjaan yang ada.
Karena menurutnya data tersebut sangat dibutuhkan. Dia tidak ingin lemahnya pengawasan terhadap tenaga kerja akibat tidak memiliki data yang lengkap dan akurat.
“Data ketenagakerjaan itu jangan hanya sebagai seremonial. Data itu sangat dibutuhkan untuk banyak hal. Bagaimana jadinya kalau Disnakertrans tidak memiliki data valid terkait ke- tenagakerjaan di daerah ini,” tegas Bima kemarin, Minggu 30 Agustu 2020.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim, Fuad Sidiq yang baru dilantik pekan lalu, hadir dalam rapat beberapaw waktu lalu di DPRD Kotim bersama jajarannya. Dari paparan mereka, pengalihan kewenangan bidang ketenagakerjaan yang kini ditarik ke pemerintah provinsi, membuat ruang.
Menurut politikus PKB ini ia menilai apapun alasannya, sudah seharusnya Disnakertrans Kotim memiliki data yang valid dalam bidang ketenagakerjaan. Karena jika terjadi permasalahan, tetap saja melibatkan pemerintah kabupaten dalam upaya penyelesaiannya.
Seperti halnya saat pandemi Covid-19 saat ini, data valid dan rinci kondisi ketenagakerjaan di Kotim sangat penting untuk berbagai keperluan. Ketika pemerintah menyalurkan berbagai jenis bantuan bagi warga terdampak Covid-19, data tersebut akan menjadi dasar dalam pendataan calon penerima dan kemudahan penyalurannya.
Bima meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim melakukan pembenahan dan meningkatkan kinerja. Dia berharap dengan telah dilantiknya pejabat definitif akan membuat kinerja instansi tersebut meningkat.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post