SAMPIT – Meski belum memasuki musim kemarau, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Rudianur mengatakan, pemerintah tetap harus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurutnya, pencegahan harus dilakukan sedini mungkin. Sehingga meminimalisasi terjadinya karhutla di Kotim. Salah satu caranya dengan rutin melakukan patroli karhutla ke daerah-daerah terutama daerah yang rawan terjadi karhutla.
“Pihak terkait harus terus mengaktifkan patroli karhutla ini. Agar ada pencegahan terjadinya karhutla,” sebutnya, Jumat 21 Agustus 2020.
Lanjutnya, patroli yang dimaksud tidak hanya melakukan pengecekkan daerah yang rawan karhutla, namun juga melakukan koordinasi dengan aparat desa dan masyarakat setempat.
“Dan juga petugas patroli harus memberikan himbauan terkait dampak dari karhutla serta mengingatkan agar tidak membakar lahan kepada masyarakat,” ujarnya.
Disebutkan Rudianur, jika tahun lalu dalam bulan ini sudah memasuki musim kemarau. Beruntung tahun ini tidak demikian, dan masih diselingi dengan hujan. Sehingga kemungkinan terjadinya karhutla menurun.
“Pihak desa dan kecamatan bisa membentuk tim karhutla agar jika terjadi karhutla tim itu yang akan diturunkan,” imbuhnya.
Jika ada kebakaran ia meminta agar hal itu segera dikoordinasikan dengan tim karhutla kabupaten agar secepatnya ditangani bersama.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post