KUALA PEMBUANG – Kalimantan Tengah (Kalteng) tidak mau lagi kecolongan terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seperti tahun-tahun yang telah lalu. Untuk itu, segenap pimpinan daerah di Kalteng mengoptimalisasikan upaya kesiapsiagaan masing-masing.
Hal tersebut dilakukan Bupati Seruyan, Yulhaidir dan jajarannya yang berangkat ke Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) untuk menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Karhutla bersama pimpinan daerah lain dan juga instansi terkait, seperti kepolisian dan Tentara Negara Indonesia (TNI) di Hotel Aquarius, Sampit.
“Koordinasi harus diperkuat sebelum Karhutla. Semoga tidak ada tahun ini terjadi di Bumi Gawi Hatantiring dan daerah lain. Tentu saja hal tersebut akan merugikan. Maka menjadi penting perhatian kita bersama untuk mengantisipasi Karhutla sejak dini,” tandasnya, Jumat 21 April 2020.
Ketika ditanya kesiapsiagaan Kabupaten Seruyan dalam menghadapi Karhutla, orang nomor satu di Kabupaten Seruyan itu mengatakan bahwa kesiapsiagaan Kabupaten Seruyan jika diprosentasekan ialah 90 persen.
Hal tersebut, tambahnya, dibuktikan pada penyediaan alat pemadam api, mobil pemadam kebakaran beserta peralatan, dan sebagainya di beberapa titik yang rawan Karhutla. “Saya juga mengimbau kepada Perkebunan Besar Swasta (PBS) berbasis kelapa sawit di Kabupaten Seruyan untuk berhati-hati dan siaga apabila terjadi Karhutla,” tukasnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post