PALANGKA RAYA – Tak ingin terulang adanya narapidana (Napi) yang melarikan diri, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya, terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan.
Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Chandran Lestyono mengatakan, salah satu evaluasi yang dilakukan, yakni mengingatkan para petugas untuk tidak lalai dan lengah untuk yang kedua kalinya.
“Kita terus evaluasi secara internal kejadian seperti kemarin. Kita mengingatkan kembali untuk regu pengamanan di titik rawan mana yang memang harus dipantau lebih maksimal,” katanya, pada saat dikonfirmasi, Kamis 9 Maret 2023.
Dirinya juga meminta, agar adanya penempatan regu-regu pengamanan di jalur-jalur yang dikhawatirkan rawan, untuk dilakukan pemantauan dan kontrol secara menyeluruh dan keliling.
Pihaknya juga gencar melakukan pemeriksaan sejumlah sarana dan prasarana (Sarpras) di dalam Lapas, agar dapat digunakan dengan baik. “Saya juga tekankan kepada personel, untuk dapat segera mengkomunikasikan segala hal yang terjadi, baik itu hasil patroli maupun adanya suatu keributan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Chandran Lestyono menambahkan, pihaknya juga membangun komunikasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), agar para napi tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan para napi.
“Kita terus sosialisasikan dengan mereka (WBP,red), untuk hal-hal yang negatif tolong jangan dilakukan, karena akan merugikan yang bersangkutan itu sendiri,” jelasnya.
Namun, pada saat disinggung terkait apakah para napi yang telah berhasil diringkus kembali akan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Chandran Lestyono mengatakan, jika hal tersebut memerlukan proses.
“Prosesnya panjang. Kita harus komunikasikan dahulu ke Kantor Wilayah Kemenkumham Kalteng, karena kan harus kita usulkan dahulu prosesnya. Mereka (WBP,red) kan harus menjalani hukuman atas aksi kriminal yang mereka lakukan dahulu,” tandasnya.
(rzl/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107312 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post