SAMPIT – Ada berbagai keuntungan yang akan didapatkan oleh sejumlah sekolah yang berhasil terpilih menjadi sekolah penggerak, salah satunya adalah mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah.
Seperti yang diketahui, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hanya ada empat sekolah untuk tingkat SMA yang berhasil terpilih menjadi sekolah penggerak, yaitu SMAN 4 Sampit, SMAN 1 Cempaga, SMAN 1 Sampit, SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan.
“Namun tentu saja bukanlah hal mudah menyandang gelar sebagai sekolah penggerak, karena kita dituntut membuat inovasi dan lebih aktif agar dapat menjadi contoh bagi dunia pendidikan khususnya di Kotim,” kata salah seorang Kepala Sekolah yang sekolahnya terpilih menjadi sekolah penggerak, Ananto Wibisono, Kamis 17 Februari 2022.
Disebutkannya, bahkan untuk menjadi sekolah penggerak saja pihaknya harus melalui beberapa tahapan panjang hingga akhirnya berhasil terpilih bersama 6.775 sekolah lain dari 4 provinsi ditetapkan sebagai Satuan Pendidikan Pelaksana Sekolah Penggerak Angkatan II.
“Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui Terciptanya Pelajar Pancasila,” ungkapnya. Manfaat yang akan diperoleh sekolah sebagai pelaksana program sekolah penggerak sebut Wibisono, yaitu meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran yang akan dimulai pada tahun ajaran mendatang.
“Kemudian percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar pancasila, meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru, kesempatan untuk menjadi katalisator perubahan bagi sekolah lain, mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah serta memperoleh tambahan anggaran atau dana dari pemerintah,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post