SAMPIT – Meski tren Covid-19 khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali meningkat, namun hal itu tidak membuat tenaga kesehatan melupakan penanganan kesehatan lainnya.
Bahkan dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi, pihaknya tidak hanya berfokus pada percepatan vaksinasi sebagai upaya penanganan Covid-19, namun juga tengah fokus pada penanganan stunting serta perbaikan gizi anak di Kotim.
“Walaupun kita saat ini masih dihadapkan dengan Covid-19, namun berbagai upaya persoalan kesehatan dan gizi tetap dilakukan. Namun tentu saja perlu adanya dukungan juga dari sektor lainnya dan juga masyarakat,” kata Umar, Kamis 17 Februari 2022.
Menurutnya, berbagai upaya akan nihil hasilnya jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat sendiri. “Karena kesadaran dari masyarakat juga sangat diperlukan, selain juga kami bekerjasama dengan instansi lain seperti Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Sosial (Dinsos) dan lainnya,” ujarnya.
Pasalnya lanjut Umar, berbagai upaya bisa dilakukan dengan saling bekerjasama. Misalnya dengan Disdik, pihaknya bisa memasukkan materi atau pembelajaran terkait gizi seimbang dan lainnya, sehingga anak maupun guru serta orangtua dapat memahami apa saja makanan yang bergizi.
“Apalagi sejak 2018 Kotim ditetapkan sebagai lokasi tertinggi kasus stunting di Kalimantan Tengah (Kalteng) yaitu mencapai 48,84 persen. Sehingga ini harus menjadi perhatian bersama dan kita tangani bersama. Dinkes hanya sebagai lini sektor saja, sementara yang lainnya juga berperan penting dalam penanganannya termasuk sekolah dan lingkungan,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post