PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalimantan Tengah (Kalteng), Aster Bonawaty mengatakan, bahwa pihaknya terus berupaya menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok jelang akhir tahun. Salah satunya dengan menggencarkan pasar murah untuk menekan potensi inflasi akhir tahun.
Dia menyebutkan, pasar murah merupakan salah satu program Gubernur Kalteng bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menekan inflasi yang sempat bergejolak di Kalteng beberapa waktu lalu.
“Oleh karena itu, kami rutin mengadakan pasar murah dan mengikuti instruksi pusat tentunya yang menyarankan Pemprov Kalteng, menggunakan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penganggaran pasar murah,” ungkapnya, Selasa, 31 Oktober 2023.
Lebih lanjut Aster menjelaskan, pasar murah diadakan sebagai langkah menstabilkan harga di pasar agar harga bahan pokok tetap terjangkau untuk masyarakat kurang mampu. Lebih lanjut Ia menyampaikan Pemprov Kalteng akan memberikan paket sembako pasar murah dengan harga kurang lebih Rp. 150.000/ paket, dengan subsidi dari Pemprov Kalteng Rp.100.000/paket, jadi masyarakat menebus Rp.50.000/paket.
“Nantinya hal itu kita koordinasikan memulai lurah dan kades agar mendata masyarakat yang memang benar – benar kurang mampu dan berhak mendapatkan bantuan subsidi tersebut. Pasalnya, besar harapan pasar murah mengendalikan harga pasar dan mempermudah keterjangkauan masyarakat membeli bahan pokoknya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post