PALANGKA RAYA – Baru dua hari DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.
Gubernur Kalteng yang juga kader banteng moncong putih, Sugianto Sabran melakukan pendaftaran sebagai bakal calon gbernur periode 2020-2024 dari PDI Perjuangan di Sekertariat DPD PDI Perjuangan Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Selasa 10 September 2019.
“Kami tentunya mengapresiasi kedatangan pak Sugianto. Apalagi beliau sebagai petahana di Pilkada Kalteng tahun 2020. Ini menjadi orang pertama yang mendaftar ke PDIP,” ungkap Arthon.
Arthon mengatakan siapapun nantinya mendaftar ke PDIP, baik kader maupun tidak, semuanya memiliki peluang yang sama untuk diusung dalam Pilkada. Ditambah lagi, PDIP dalam menentukan siapa yang nantinya diusung, terlebih dahulu melakukan survei.
“Tidak ada yang diprioritaskan. Semua punya hak yang sama. Hak prerogatif itu ada di DPP PDIP, dan tentunya terlebih dahulu melalui survei. Jadi, siapapun nantinya punya nilai plus di hasil survei, tentunya bisa diprioritaskan,” kata dia.
Arthon mengatakan setelah tanggal 28 Desember, DPD PDIP Kalteng akan terlebih dahulu mengolah semua berkas-berkas pendaftaran yang telah disampaikan para calon. Sebab, mekanismenya PDIP terlebih dahulu melakukan penjaringan, dilanjutkan dengan penjaringan baru dilakukan penetapan.
“Kita di DPD hanya menyeleksi berkas bukan yang membutuhkan karena yang menetapkan nantinya hanya DPP PDI Perjuangan,”ucapnya. Tapi perlu kami tegaskan, yang menetapkan paslon itu wewenang DPP PDIP. Tentunya setelah melewati berbagai proses, termasuk survey dan lainnya,” terang Arthon.
Sementara itu, Sugianto Sabran secara resmi mendaftarkan diri ke DPD PDIP Kalteng, sebagai calon gubernur Kalteng 2020 mendatang. Sugianto yang masih aktif aebagai Gubernur Kalteng, siap mengikuti proses penjaringan cagub/cawagub di PDIP. Selain itu juga dirinya khawatir ditinggal PDIP seperti Pilgub 2015.
“Tujuan saya tidak lain datang ke sini, sebagai kader. Dan hari ini saya menyatakan mencalonkan diri untuk Pilgub 2020,” kata Sugianto Sabran di kantor PDIP. Saya datang lebih awal ke PDIP, karena takut ketinggalan lagi. Dulu karena terlambat, sehingga saya tidak menggunakan perahu PDIP,” jelasnya.
Untuk diketahui, Sugianto Sabran pada saat Pilkada Tahun 2015 yang lalu saat berpasangan dengan Habib Ismail Bin Yahya berhasil memenangkan kontestasi Pilkada tersebut. Sugianto-Habib pada saat itu diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PKB dengan 19 Kursi dan dua Partai pendukung yaitu Golkar dan PPP.
(nt/matakalteng.com)
Discussion about this post