SAMPIT – Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sampit mengikuti kegiatan penyuluhan hukum yang dilakukan pihak sekolah bekerjasama dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II Sampit, Kamis 25 Agustus 2022.
“Kami akan berupaya memberikan wawasan lebih kepada siswa. Sehingga berbagai kegiatan kami selalu terbuka. Baik yang diadakan Dinas Pendidikan, instansi terkait, maupun lembaga sosial yang sifatnya memberikan edukasi, pendidikan, pencerahan, kemudian memberikan wawasan bagi murid kami,” kata Kepala SMPN 2 Sampit, Abdurrahman.
Lanjutnya, kali ini siswa mendapat penyuluhan dari Bapas Kelas II Sampit dengan tujuan memberikan pendidikan dan pengenalan kepada anak tentang Bapas Sampit serta hukum agar murid tidak menjadi pelaku tindak pidana dan memberikan perlindungan hukum terhadap hak asasi anak.
Sehingga kedepannya perilaku dan tindakan murid, benar-benar menjadi siswa yang mempunyai kepribadian , akhlak dan sikap sebagaimana arahan dari Kementerian Pendidikan yakni pelajar pancasila yang berakhlak berbhineka tunggal ika, bergotong ronyong dan kritis.
“Jadi itu harapan kami. Siswa sambil memahami dalam bergaul di lingkungan sekolah, masyarakat, dan dimanapun berada. Mereka bisa memahami kehidupan itu, sehingga muncul rasa toleransi rasa kebersamaan, solidaritas dan selalu berbuat baik,” harapnya.
Ditambahkan Kepala Sub Seksi Bimbingan Pelayanan Anak, BAPAS Kelas II Sampit Muhammad Effendy Perwira Negera mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mendukung mewujudkan kota layak anak.
Dengan cara pencegahan, dan mengurangi kasus kriminal yang melibatkan anak atau pelaku tindak pidana di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Kotim. “Jadi kegiatan ini kami lakukan dengan cara menyasar ke sekolah-sekolah yang ada di Sampit. Materi yang kami berikan adalah pengenalan BAPAS Kelas II Sampit,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan penjelasan soal sistem peradilan anak serta sosialisasi hukum dan psikologi untuk mewujudkan siswa-siswi yang sadar hukum. “Karena kenakalan remaja sedang marak terjadi, diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadikan tindakan preventif mencegah kenakalan remaja,” ujarnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post