SAMPIT – Pasangan Halikinnor-Irawati dengan jargon HARATI yang maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2020, memiliki program khusus untuk mencegah peredaran Narkoba di Kotim.
“Program yang kita buat semuanya berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat, salah satunya adalah program khusus untuk mencegah peredaran Narkoba,” kata H Halikinnor belum lama ini.
Guna mencegah peredaran obat yang dapat merusak generasi muda itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tersebut akan lebih memperkuat sektor pendidikan terutama pendidikan agama.
Pasalnya dengan pendidkan agama akan menjadi bekal penting mendasar sebagai hidup menjalani proses kehidupan ini sesuai tuntunan agama untuk
berada dijalan yang benar, tidak mudah terkontaminasi lingkungan yang tidak baik salah satunya terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Dengan ditanamkannya pendidikan agama yang kuat akan menjadi tameng bagi masyarakat Kotim terhadap penyalahgunaan obat terlarang itu,” paparnya.
Menurut Halikinnor selain menanamkan pendidikan agama untuk mencegah peredaran narkoba, dirinya juga akan merangkul semua tokoh seperti tokoh agama, masyarakat, pemuda dan budaya.
Karena dengan adanya peran serta dari tokoh-tokoh tersebut dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba, serta pengawasan terhadap adanya penyalah guna narkoba di kalangan masyarakat.
“Tokoh agama yang membangun kesadaran masyarakat dengan ajaran agamanya,tokoh masyarakat dengan pengawasannya,” jelasnya.
Meskipun untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba terbilang sulit,namun dirinya yakin dengan kerjasama semua pihak maka peredaran dan penggunaan obat terlarang tersebut dapat dilakukan.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post