KUALA PEMBUANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Muhammad Aswin mengingatkan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bantuan Presiden (Banpres) senilai Rp2,4 juta untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Seruyan, harus mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
Karena itu, ia meminta setelah dilakukan penyaluran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan harus melakukan pemantau dilapangan, terkait meningkat atau tidaknya daya beli masyarakat di masa wabah pandemi Covid-19 di daerah itu.
“Banpres yang dikhususkan untuk pelaku UMKM itu, bukan cuma-cuma. Pelaku UMKM yang menerima harus mampu selaras dengan upaya Pemkab Seruyan dalam rangka meningkatkan daya beli di wilayah masing-masing,” tukasnya, Senin 28 September 2020.
Ditambahkannya, keputusan Kementerian UMKM RI untuk menggandeng pihak perbankan seperti Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri Syariah supaya tepat sasaran. Selain itu, agar mempermudah dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Seruyan dalam melakukan pemantaun.
“Keputusan itu tepat untuk mengantisipasi, agar Banpres tepat sasaran, sekaligus mempermudah dinas terkait melakukan pemantuan. Maka selanjutnya, kita tinggal menunggu apakah yang harapan Pemkab Seruyan agar meningkatnya daya beli masyarakat berhasil atau tidak,” tukas Politisi Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) ini.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post