SAMPIT – Warga Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dihebohkan dengan kemunculan sekelompok beruang madu beberapa waktu lalu. Pasalnya beruang yang sudah langka ini dapat membahayakan warga.
Untuk itu Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengimbau agar masyarakat di daerah tersebut berhati-hati sampai pihak BKSDA dapat menangkapnya.
“Dalam beberapa hari ini ada sekelompok beruang madu bekeliaran di Desa Eka Bahurui. Dari pertama muncul hingga hari ini kita masih berusaha melakukan penangkapan dengan memasang perangkap beruang,” ungkapnya, Senin 28 September 2020.
Lanjutnya, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar behati-hati saat beraktivitas disana terutama di daerah kemunculan beruang. Selain itu, pihaknya juga sudah menjelaskan prilaku beruang kepada masyarakat setempat. Agar bisa menghindari gangguan dari beruang.
“Beruang madu ini nama latinnya Hararctos Malayanus, hewan ini tidak hanya masuk kepemukiman warga disana, namun juga merusak dinding rumah warga,” sebutnya. Dikatakannya juga, hewan ini bahkan menyerang dan memakan ternak warga. Kemunculan serta gangguan beruang ini sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.
“Warga setempat diminta waspada, apalagi saat melihat kemunculan hewan itu. Karena dari hasil observasi, akses masuk hewan tersebut cukup mudah untuk melakukan gangguan. Bahkan, di sana ditemukam bekas cakaran beruang disembilan pohon nangka, sirsak dan kelapa,” sebutnya.
Ditegaskanya, agar masyarakat jangan sampai berani menangkap hewan buas ini. Pasalnya beruang ini tidak kenal ampun, dan akan menyerang siapa saja yang dianggapnya membahyakan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post