SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang Siswanto mengingatkan, agar pemerintah tidak hanya berfokus pada pariwisata alam. Mengingat pariwisata tidak hanya tentang alam dan masih banyak jenis pariwisata lainnya yang bisa dikembangkan.
“Khususnya itu bisa kita rencanakan dalam APBD Perubahan 2023 ini. Kita bisa mengambil langkah-langkah praktis kedepannya. Sehubungan dengan pariwisata, sekedar informasi ada dua regulasi perda. Pertama rencana induk kepariwisataan dan kedua roduk unggulan daerah,”katanya, Rabu 20 September 2023.
Menurutnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Kotim sudah menyampaikan terkait menjual wisata Ujung Pandaran, yang berarti termasuk kelompok wisata alam. Di samping wisata alam ada juga wisata lainnya termasuk wisata buatan, wisata kuliner dan seterusnya.
“Saya mau bahas wisata kuliner, jujur bahkan kita berkunjung ke daerah lain sebut saja Denpasar, Bali. Kita disajikan makanan khas daerah itu, mulai dari minuman sampai kudapan. Sekarang kita cek di Kotim, merek dagangnya saja dari luar, makananya pun tidak mencerminkan khas Kotim,”ucapnya.
Padahal kata Dadang, di dalam perda tersebut mewajibkan agar selaku pemerintah utamanya pariwisata untuk menonjolkan produk khas Sampit. Minimal dengan itu menjual produk, orang menjadi tahu apa saja makanan khas Sampit.
“Seperti pais dan lainnya intinya mencerminkan Sampit. Selama ini sangat sedikit, dan hanya ada beberapa resto pinggir sungai sana yang menyediakan. Saya juga kemarin hadir di event pariwisata, tidak mencerminkan makananan-makanan Kotim. Yang seharusnya dijual sesuai perda,”ujarnya.
Oleh sebab itu kedepannya pihaknya berharap, agar utamanya pariwisata bisa mengekspos terus dan mensosialisaikan kepada OPD lainya, agar mulai dari desa, kecamatan dan lainnya memperkenalkan produk Kotim.
“Sehingga menjadi salah satu daya tarik orang mau berkunjung ke Sampit tidak hanya menikmati wisata Ujung Pandaran tapi juga makananya,”imbuhnya.
Berkaitan dengan rencana anggaran yang diajukan saat ini lanjut Dadang, pada prinsipnya ia setuju. Dan pembahasan lebih detailnya akan dilaksanakan pada bulan November 2023.
“Dan kita bersama-sama mendorong agar pariwisata Kotim terus berkembang. Jangan hanya terpaku pariwisata itu Ujung Pandaran terus, padahal banyak destinasi wisata lain yang bisa kita ciptakan dan kembangkan, termasuk wisata kuliner dan juga masage dan pijit. Karena biasanya orang dari luar daerah yang mau berkunjung ke suatu daerah pasti mencari tempat pijat. Ada banyak turunan kegiatan ekonomi yang dapat kita laksanakan,”pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post