SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di wilayah Desa Pelangsian, Sampit, Kotim belum lama ini hingga memakan korban. Bahkan diduga laka itu akibat kabut asap yang tebal membuat jarak pandang terbatas.
“Untuk itu kita menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah terutama yang wilayahnya saat ini tengah berkabut asap akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup tinggi,” kata Anggota Komisi I DPRD Kotim, M Abadi, Sabtu 9 September 2023.
Apalagi ujarnya, kabut asap membuat jarak pandang sangat terbatas terutama di saat pagi hari sehingga cukup membahayakan jika dipaksakan untuk melintas. Mengingat juga arah lalu lintas di jalan HM Arsyad merupakan lintasan antar kabupaten sehingga cukup padat pengguna.
“Kita minta juga ada upaya dari pemerintah daerah baik itu melakukan sosialisasi ataupun mengeluarkan surat edaran pengurangan kegiatan masyarakat untuk sementara waktu sampai kondisi asap kita berkurang atau menipis,” tegasnya.
Abadi yang juga Ketua Fraksi PKB ini mengatakan, berdasarkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kotim dalam beberapa hari ini menunjukkan tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan ada manusia, hewan dan tumbuhan.
“Sehingga saya rasa hal ini harus menjadi perhatian pemerintah dan juga masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mengurangi aktivitas. Terlebih sudah ada informasi resmi yang mengatakan kondisi udara kita saat ini berbahaya atau tidak aman jika terhirup,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post