SAMPIT – Dilihat dari luas sawah irigasi yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sekarang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat menilai pemerintah daerah dapat memberdayakan para petani secara maksimal.
Dimana petani adalah seseorang yang bergerak dibidang pertanian,utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman seperti padi, bunga, buah-buahan, sayur-sayuran dan lain-lain dengan harapan unuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain.
“Namun masyarakat petani di Kotim ini pada dasarnya berada pada posisi yang lemah baik secara ekonomi maupun dari aspek yuridis, apalagi didaerah lahan kritis yang hanya mengandalkan dari pengairan tadah hujan saja,” kata Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim, Dadang Siswanto, Minggu 27 Agustus 2023.
Karena ujarnya, mereka hanya akan produktif dibidang pertanian pada saat musim penghujan saja. Kondisi tersebut menjadikan posisi petani termarjinalkan baik secara ekonomi maupun sosial.
“Dengan begitu jauh harapan kita untuk bisa menjadi daerah yang memproduksi hasil pertanian terbesar di Kalimantan Tengah sedangkan sandang pangan di daerah kita saja kita masih meimpor dari daerah lain di Pulau Jawa dan lainnya,” tegasnya.
Untuk itu ia meminta, agar pemerintah dapat membantu para petani khususnya pada saat musim kemarau sekarang ini banyak petani yang kesulitan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post