SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini mengatakan, salah satu penyebab masih seringnya terjadi banjir di dalam Kota Sampit khususnya di daerah pemukiman penduduk, yakni masih adanya bangunan yang tidak memperhatikan drainase. Bahkan dirinya menyebut agar Dinas PUPR Kotim masih belum mampu mengurus drainase dalam kota, pasalnya dari tahun ketahun masih saja terjadi banjir ketika hujan turun dan yang banjir selalu jalan yang sama seperti di jalan Hm Arsyad dan H Imran.
“Saya sebagai anggota dewan dari dapil Ketapang berharap PUPR lebih serius lagi mengatasi drainase dalam kota dan meningkatkan koordinasinya dengan Dinas Perizinan serta Satpol Pp, sebab saya melihat banyak juga bangunan yang tidak memperhatikan drainase, mereka membuat jembatan menuju bangunan permanen sehingga petugas kebersihan pun kesulitan membersihkan saluran di bawahnya,” kata Khozaini, Senin 11 Oktober 2021.
Menurutnya, pengawasan itu wajib terus dilakukan sehingga pembangunan bisa tertata dengan baik, yakni Dinas Perizinan harus lebih selektif dalam memberikan izin hak guna bangunannya supaya tidak merusak tata kota, kemudian Satpol PP juga harus bersinergi. “Saya harap Dinas Perizinan lebih selektif dalam memberikan IMB kepada warga dan harus benar-benar di pantau ke lapangan supaya Dinas PUPR juga tidak kesulitan mengatasi masalah drainase dan kedepannya, dan agar tidak ada lagi pemukiman warga yang tergenang air,” tegasnya.
Selain drainase, Khozaini juga menyebutkan aliran anak sungai juga harus dilakukan pengerukan secara berkala selain karena tersumbat rerumputan juga terjadi pendangkalan. “Saya mendorong kepada pemerintah daerah supaya serius mengatasi hal ini terutama Dinas PUPR, karena hujan sebentar saja rumah warga sudah banjir padahal itu adalah tanggung jawab besama mulai dari RT /RW hingga pejabat daerah,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post