SAMPIT – Belum lama ini masyarakat Sampit resah terkait keberadaan truk CPO yang lalu lalang di dalam Kota Sampit khususnya jalan HM Arsyad, Pelita dan MT Haryono. Menanggapi hal itu, kemarin Rabu 27 Januari 2021 Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan penertiban.
Belum selesai persoalan tersebut, kini warga kembali resah dengan semakin banyaknya kendaraan angkutan berat yang melintas di Jalan Tjilik Riwut, Sampit. Menurut warga, hal ini perlu penindakan karena sangat membahayakan pengguna jalan lainnya jika dibiarkan terus menerus.
Terhadap hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kotim Handoyo J Wibowo mengatakan, Dishub Kotim harus segera bertindak atas kejadian ini. Karena menurutnya hal ini tidak bisa di toleransi seperi di HM Arsyad.
“Kalau di HM Arsyad kendaraan berat ini ada alasan melintas di situ, karena jalan Lingkar Selatan masih belum bisa dilalui. Tapi kalau Tjilik Riwut tidak ada alasan mereka melintas di sana, jalan Lingkar Utara yang diperuntukkan kendaraan besar sudah sangat mulus untuk dilalui,” tegasnya, Kamis 28 Januari 2021.
Dirinya meminta agar Dishub hadir dilapangan untuk mengatur lalu lintas tersebut. Menurutnya, untuk apa jalan lingkar utara itu bagus bahkan juga lebar kalau truk-truk besar tetap masuk dalam kota.
“Jangan sampai jalan Tjilik Riwut lagi yang rusak. Habis anggaran kita ini nanti hanya untuk perbaikan jalan. Truk yang melintas di Tjilik Riwut itu harus segera di tindak tegas. Jalannya sudah ada di samping pom bensin Tjilik Riwut km 8 tembus ke Bundaran Habaring Hurung,” ujarnya.
Selain itu dirinya juga meminta agar Dishub mengatur lalu lintas truk di Hm Arsyad dan sekitarnya, apakah dengan jam atau cara lain. Agar yang masuk dalam kota tidak banyak.
“Dan sosialisasikan kepada pihak terkait, jangan sampai truk mengebut dalam kota. Terlebih berkaitan masalah parkir, jangan banyak parkir di bahu jalan, terutama di lingkaran bundaran KB dengan Jalan Metro,” demikianya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post