SAMPIT – Semakin meluasnya pandemi covid-19 sehingga membuat seluruh sekolah sudah meliburkan diri dan meminta murid-murid mereka untuk belajar di rumah. Namun yang jadi kendala saat ini apakah para siswa yang diliburkan tersebut benar-benar memanfaatkan masa libur ini dengan kegiatan belajar secara mandiri di rumah mereka.
Sebab itulah, anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah mengungkapkan, ini merupakan sebuah tantangan baru. Yaitu bagaimana supaya para pelajar yang saat ini tidak turun ke sekolah, namun mereka tetap bisa mengakses pembelajaran. Salah satu solusi yang kini mulai dilakukan adalah pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau online.
“Kita bisa mempraktikkan program baru yang disampaikan Mentri Pendidikan Bapak Nadiem Makarim tentang konsep merdeka belajar. Ini tantangan untuk para guru-guru kita, bagaimana merealisasikan konsep dari Pak Menteri tentang pembelajaran daring, dan mulai menyusun konsep assesmen yang tepat dalam rangka menilai daya serap murid terhadap mata pelajaran yang disampaikan melalui daring,” jelasnya, Selasa 31 Maret 2020.
Politikus muda Partai Golongan Karya ini mengungkapkan, dengan keadaan saat ini dunia pendidikan dan para guru sedang diuji, untuk cepat berevolusi berkompetisi dengan kemajuan zaman.
“Kita para orang tua murid harus yakin bahwa para guru kita bisa dan mampu tetap melaksanakan tugas untuk mempersiapkan anak-anak kita sebagai generasi penurus bangsa walaupun di tengah cobaan berat dengan pandemi covid-19,” pungkasnya.
Saat ini Pemkab Kotim kembali memperpanjang masa libur sekolah hingga tanggal 14 April 2020 mendatang. Meski tidak turun ke sekolah, para pelajar tetap diminta untuk melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Pada tahun 2020 ini juga pemerintah sudah mengumumkan untuk tidak melaksanakan Ujian Nasional.
(saf/matakalteng.com)
Discussion about this post