SAMPIT – Banjir yang masih menggenangi empat kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur sepekan terakhir membuat aktivitas warga lumpuh total. Bahkan DPRD setempat menyarankan agar pemerintah segera memberikan bantuan untuk para korban mengingat status tanggap darurat banjir sudah ditetapkan di Kotim.
“Kecamatan yang terdampak banjir ialah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Mentawa Hilir Utara, dan Antang Kalang. Dan sekarang pemerintah juga sudah menetapkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari kedepan, maka sudah ada kebijakan harusnya untuk memberikan bantuan,” ujar Anggota DPRD Kotim, M Abadi, Minggu 5 Mei 2024.
Diketahui, pada Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ketinggian air mencapai 20 cm hingga 60 cm dan Kecamatan Baamang ketinggian air mencapai 20 cm.
Sementara itu, pada Kecamatan Mentaya Hilir Utara ketinggian air pada Desa Bangendang Tengah mencapai 30 cm.
Banjir juga merendam Kecamatan Antang Kalang yang berjarak 7 jam hingga 8 jam dari Ibukota Kabupaten.
Ketinggian air mencapai 1 meter Desa Tumbang Gagu, Buntut Nusa, Tumbang Ngahan, Sungai Puring, Kuluk Telawang, dan Tumbang Kalang.
Terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengatakan, dengan penetapan status ini akan ada beberapa dinas yang berkolaborasi dengan pihaknya untuk bersama-sama dalam penanggulangan banjir di Kotim.
“Mudah-mudahan kita bisa melewati kondisi ini. Dan memang saat ini di Kota Sampit curah hujan cukup tinggi ditambah air pasang sungai yang menyebabkan terjadinya banjir. Banjir yang merendam Kota Sampit sudah masuk kategori bencana. Berdasarkan prediksi dari KSOP kelas III Sampit pada 15,16, dan 17 Mei 2024 ketinggian muka laut mencapai 3,2 meter,” bebernya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post