PALANGKA RAYA – Renovasi Bundaran Besar Palangka Raya dilakukan dengan tujuan untuk merepresentasikan wajah kota dan menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata dan pengembangan ekonomi kreatif yang unggul.
Hal ini diungkapkan oleh Agustiar Sabran, Anggota DPR RI yang juga Ketua DAD Kalteng yang dimana menurutnya Palangka Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah perlu memiliki bangunan ikonik yang mampu menjadi wajah kota dan penyangga dari segala sektor.
“Bangunan-bangunan ikonik dan bersejarah yang ada saat ini belum mampu menjadi daya tarik dan daya pikat. Hal ini disebabkan oleh hanya sekedar keberadaan bangunan tanpa disertai sentuhan-sentuhan artistik yang modern. Sehingga, bangunan ini hanya menjadi bangunan statis yang tidak memiliki dampak kepada sektor lain, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif,” sebut Agustiar, Minggu 4 Februari 2024
Agustiar yang juga merupakan anggota DPR RI ini menyebutkan renovasi Bundaran Besar Palangka Raya yang tengah berlangsung saat ini sangat penting, karena Bundaran Besar memiliki sejarah yang sangat penting dan bukan hanya berada di jantung Kota Palangka Raya, tetapi sebagian ahli menyebutnya sebagai Center of The World.
Sehingga, Bundaran Besar diharapkan dapat menjadi landmark dalam menentukan identitas Kota Palangka Raya dan juga sebagai salah satu destinasi wisata yang memungkinkan berkembangnya sektor ekonomi kreatif.
“Proses renovasi Bundaran Besar Palangka Raya ini diharapkan mampu menggabungkan sentuhan artistik yang modern dengan nilai sejarah dan budaya yang tinggi, sehingga mampu menarik wisatawan dari berbagai tempat dan memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Palangka Raya,” ujar Agustiar.
Agustiar menyakini hasil akhir dari renovasi ini akan menjadi bangunan ikonik yang tidak hanya menarik tetapi juga sarat makna dan potensi untuk melekat dalam identitas Kota Palangka Raya sebagai gerbang dan wajah dari provinsi Kalimantan Tengah.
Dia menegaskan bangunan ikonik memiliki peranan penting sebagai bentuk identitas perkotaan, sehingga renovasi Bundaran Besar Palangka Raya ini diharapkan bisa memberikan sentuhan modern dan artistik serta nilai sejarah yang tinggi pada bangunan ini, menjadi tolak ukur penting dalam mengembangkan arsitektur, pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah. “Masyarakat pun diharapkan turut serta dalam menjaga keindahan bangunan ini sebagai representasi wajah Kota Palangka Raya,” pesannya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post