SAMPIT – Para pengguna akun di media sosial atau yang sering dikenal dengan warga net merasa geram dengan tingkah laku para pelaku penganiayaan anak kandung. Sumpah serapah tersurat dalam komentar yang mereka tuliskan di setiap unggahan foto maupun video korban penganiayaan tersebut.
“Diancokkkkk.. Ono uwong kelakuane koyok asu.. ,” artinya “Bangsat, ada orang yang kelakuan seeprti anjing,” komentar akun Facebook dengan nama Vie. ada juga akun yang mengatakan “Memang ibunya gila, memilih lelaki bodoh dari pada anaknya sendiri. Naudzubillah Mindzalik. Padahal anak adalah masa depan buat kita, anak adalah segalanya,” tulis Lidya Astuti.
Beberapa akun juga ada yang memberikan dukungan pihak kepolisian untuk segera menghukum para pelaku dengan hukuman berat. Korban yang masih berusia 5 tahun tersebut mengalami memar dan lebam dibeberapa bagian tubuh, serta mengalami patah pulang tangan kiri.
Penganiayaan ini diketahui setelah para terduga pelaku menelantarkan anak perempuan tersebut disekitar rumah warga. Setelah itu para pelaku pergi dan berusaha melarikan diri ke Kalimantan Selatan. Namun pelariannya tersebut tidak berhasil, sebab saat berada di Palangka Raya kedua pelaku berhasil ditangkap.
“Tolong hukum seberat-beratnya. Jika berkenan, saya ingin memukul para pelaku agar mereka merasakan sakit yang dirasa korban,” sebut akun Instagram bernama Anton.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post