SAMPIT – Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati meminta pengelola kafe yang ada di wilayahnya, agar dapat mempromosikan atau memperkenalkan bahasa daerah dengan menggunakan bahasa Sampit pada buku menu untuk pemesanan.
“Kotim khususnya Sampit ini banyak sekali kafe dan rata-rata yang nongkrong adalah kaum milineal,” katanya, Selasa 14 November 2023.
Dirinya menilai, alangkah baiknya kafe tersebut ikut membantu pemerintah daerah dalam memperkenalkan bahasa Sampit kepada kaum milineal. Salah satu caranya, yakni merubah nama-nama menu pemesanan dengan menggunakan bahasa daerah.
“Kafe sekarang ini semua dirubah bahasa inggris padahal ini di Sampit. Kenapa mereka tidak menggunakan bahasa daerah sendiri, ” ujarnya.
Diketahui sebagian besar kaum milenial masih tidak mengerti bahas daerah, karena mereka lebih tertarik dengan bahasa asing lantaran zaman yang semakin modern. Kondisi itu, bisa membuat bahasa Sampit lambat laun tidak lagi dikenal, karena generasi penerus tidak menggunakan bahasa daerah ini lagi.
Dirinya mengakui, jika penting bagi seluruh pihak untuk mengikuti perkembangan zaman. Namun jangan sampai meninggalkan bahasa daerah.
Untuk itu, perlu kerjasama semua pihak termasuk pihak swasta itu untuk melestarikan bahasa daerah tersebut agar tetap lestari dan kaum milineal menggunakan dalam bahasa sehari-hari.
“Pemikiran saya akan jauh lebih unik dan menarik apalagi kalo yang datang ke kafe orang luar daerah Sampit, sekalian memperkenalkan bahasa daerah kita kepada mereka. Contohnya, air mineral atau water diubah menjadi banyu baputih dan singkong goreng, fried cassava jadi kunjui basanga. Lebih menarik,” ungkapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post