SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor mengungkapkan, hingga saat ini pejabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit masih dijabat oleh Pelaksna Tugas (Plt).
“Meski rumah sakit ini ada dewan pengawas, tapi saya terus memonitor keadaan RSUD dr Murjani Sampit,” katanya, Selasa, 17 Oktober 2023.
Ditegaskannya, hingga saat ini Direktur RSUD dr Murjani masih dijabat oleh Plt, karena pihaknya masih mencari momen yang tepat dan menempatkan orang. Karena dirinya ingin RSUD dr Murjani Sampit menjadi rumah sakit rujukan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sekaligus nasional.
“Saya menunggu momen yang tepat menempatkan orang karena rumah sakit kita ini selain menjadi rujukan Kalteng juga maunya rujukan nasional,” tegasnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada Plt Direktur RSUD dr Murjani untuk melakukan evaluasi terhadap absensi pegawai. Pasalnya dirinya tidak ingin insentif nakes atau TPP di rumah sakit tertunda.
“Kemarin sempat ribut masalah absen, memang saya tidak mengurus absen cukup sekian dan jajaran ke bawah yaitu kepala OPDnya, ini harus dievaluasi betul,” ujarnya.
Namun ditegaskan Halikin, kalau memang beban kerja sehingga membuat penginputan absensi kinerja terlambat itu harus dievaluasi dan dibantu oleh rekan kerja. Tapi kalau Sumber Daya Manusia (SDM)nya yang malas atau tidak aktif maka lambatnya TPP merupakan resiko.
“Tapi kalau orangnya yang tidak aktif, malas, jarang turun maka itu resikonya dan sanksinya. Karena itu lah tujuan kita untuk mendisiplinkan pegawai. Makanya pimpinannya harus mengevaluasi agar semua berjalan lancar dan dampaknya pada pelayanan kesehatan yang baik nantinya, ” imbuhnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post