SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mengupayakan akses jalan dari Desa Pondok Damar ke Pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU).
Bupati Kotim Halikinnor mengungkapkan, kendalanyang dihadapi pemerintah daerah untuk membuka akses dari Desa Pondok Damar menuju Pelabuhan Bagendang karena masih ada satu area atau kawasan yang akan digunakan untuk jalan.
“Itu sudah diwacanakan dan sudah dibicarakan, namun belum dilakukan penandatanganan MoU rencana pembuatan jalan tembusan itu. Karena masih ada kendala,” katanya, Rabu 20 Januari 2022.
Desa Pondok Damar masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan MHU. Masyarakat di desa itu yang hendak berurusan ke Kecamatan cukup jauh, karena harus memutar melintasi Jalan Jenderal Sudirman Km 55, menuju Kota Sampit, Jalan HM. Arsyad. Jika diperkirakan jarak tempuhnya mencapai 55 – 70 Km.
Dijelaskan Halikinnor untuk membuka akses jalan tersebut, Pemkab Kotim bekerjasama dengan sejumlah perusahaan besar swasta (PBS) yang ada. Karena pembangunan dilakukan secara konsorsium, maka jalan menuju Desa Pondok Damar akan diperlebar. Meski demikian, masih ada satu perusahaan yang belum sepakat area lahannya untuk dijadikan jalan.
“Namun masih ada satu yang menjadi kendala yaitu area lahan yang ada di PT Hamparan Mas Sawit Bangun Persada yang belum selesai. Sehingga saya minta kepada Camat MHU dan Telawang berkoordinasi untuk menyurati perusahaan itu agar mau memberikan area itu,” ucapnya.
orang nomor satu di Kotim ini menambahkan, jika akses jalan tersebut tembus hingga ke Pelabuhan Bagendang, tidak hanya memudahkan masyarakat, namun juga menguntungkan perusahaan, terutama dari wilayah Barat Kotim dalam mengangkut minyak mentah ke Pelabuhan Bagendang.
“Kalau jalan ini tembus maka akan mengurangi kerusakan jalan dalam kota, menghemat kost bagi perusahaan, karena tidak lagi masuk ke Sampit,” sebutnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post