SAMPIT – Kemunculan beruang madu di sekitar pemukiman warga yakni perumahan Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat warga resah.
Untuk itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit langsung melakukan observasi kemunculan beruang madu tersebut ke lokasi. Dan meminta warga ketika ke dapur membuat suara berisik agar beruang lari jika berada di dekat dapur. “Kami sudah melakukan observasi di lokasi dan bertemu dengan pak RT atas nama Sunjaya serta warga. Lokasi kemunculan beruang di perumahan wengga metropolitan tepatnya RT 34 RW 02,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Senin 5 Desember 2021.
Dari informasi RT lanjutnya, beruang yang muncul tersebut berjumlah 1 ekor berukuran besar. Terlihat oleh pak RT dan warga mau melintas depan pos jaga sekitar pukul 01.00 dini hari, Minggu 4 Desember 2021.”Banyak warga yang melihatnya kemudian beruang dikejar dan akhirnya masuk samping rumah warga,” terangnya.
Petugas dari BKSDA Pos Jaga Sampit bersama pak RT dan warga menelusuri jalan masuk beruang dan menemukan kotoran beruang serta jalan bekas beruang. “Warga menjadi takut dan resah dan meminta petugas memasang perangkap beruang. Di sekitar lokasi kemunculan beruang, di temukan 2 rumah warga yang memelihara ayam serta banyak sampah rumah tangga yang di buang sembarangan oleh warga. Kemungkinan ini memancing datangnya beruang,” jelas Muri.
Pihaknya juga memberikan pengarahan kepada RT dan warga untuk melapor ke petugas apabila beruang terlihat lagi di lokasi tersebut. Serta meminta RT untuk menghimbau warganya agar menjaga kebersihan, tidak buang sampah sembarangan dan memberi penerangan pada kandang ternak. “Kami juga memberikan arahan pada warga agar saat keluar rumah bagian belakang/ dapur, terlebih dahulu membuat suara ribut. Di khawatirkan beruang berada di lokasi tersebut karena ada bak-bak yang terisi air, sisa makanan, sampah, dll,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post