SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang tidak luput dari bencana alam. Tiap tahunnya di kabupaten ini memiliki dua bencana alam yang sangat berbahaya, bahkan menjadi perbincangan nasional hingga internasional.
“Meski hanya ada dua bencana alam, isunya bisa sampai merambah ke nasional maupun internasional. Bencana alam itu yakni banjir dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan),” kata Bupati Kotim, Supian Hadi, Kamis, 2 Januari 2020.
Di musim penghujan, beberapa wilayah yang ada di kabupaten bermoto Bumi Habaring Hurung (Bumi Gotong Royong) ini terancam kebanjiran. Sementara pada musim kering atau kemarau, kebakaran hutan dan lahan kerap terjadi.
Luasan lahan yang terbakar selama tahun 2019 sangatlah besar. Kondisi udara di Kotim sempat dalam kategori berbahaya. Jarak pandang hanya mencapai radius 3 meter. Asap tebal menyelimuti kota Sampit, bahkan ada pengendara yang mengalami kecelakaan akibat terbatasnya jarak pandang ini.
“Inilah dua bencana yang sangat mengancam Kotim. Semoga tahun 2020 dan kedepannya kita dapat mengantisipasi hal ini. Semoga kita bisa mencegahnya. Jangan sampai bencana ini kembali terjadi,” tutur Bupati Kotim.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post