PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran telah melakukan terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kalimantan Tengah. Salah satu sektor yang mendapat perhatian serius adalah sektor perikanan. Guna menjamin kesinambungan usaha pelaku perikanan, Gubernur Kalimantan Tengah memberikan Asuransi Pelaku Usaha Perikanan (Kusuka) BERKAH kepada seluruh pelaku usaha perikanan di Kalimantan Tengah.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali memprogramkan Fasilitasi Bantuan Subsidi Biaya Pembelian Sarana Produksi Bagi Pelaku Usaha Perikanan Kalimantan Tengah. Program ini diperuntukkan bagi 26.181 pelaku usaha perikanan di Kalimantan Tengah, meliputi subsidi biaya pembelian BBM bagi nelayan, subsidi biaya pembelian Benih dan Pakan Ikan bagi pembudidaya, serta subsidi bahan pembantu bagi pengolah hasil perikanan.
Kunjungan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Kapuas Kusmiatie ke Dislutkan Kalteng bertujuan untuk mengkoordinasikan program dan kegiatan di Kabupaten Kapuas dengan program dan kegiatan Provinsi demi peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah Kabupaten Kapuas.
“Kedatangan kami hari ini selain untuk silaturahmi juga ingin berkoordinasi terkait program dan kegiatan perikanan di Kabupaten Kapuas, sehingga program dan kegiatan perikanan di Kabupaten Kapuas dapat sejalan dan sinergis dengan program dan kegiatan Provinsi,” ujar Kusmiatie, Selasa, 5 Maret 2024.
Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah menyambut baik hal ini dan meminta DKPP Kabupaten Kapuas untuk memverifikasi data penerima bantuan dan berkoordinasi dengan pihak Dislutkan Provinsi Kalteng agar bantuan dapat disalurkan tepat sasaran.
Terlepas dari ini, ada beberapa program perikanan di Kabupaten Kapuas yang perlu dijaga dan dikembangkan, seperti Kampung Budi Daya Ikan di Desa Maluwen dan percepatan revitalisasi Balai Benih Kabupaten Kapuas.
“Dalam pengembangan Kampung Budi Daya Desa Maluwen, diperlukan potret potensi dan penyusunan kegiatan per tahun untuk mengetahui kegiatan yang tepat dalam pengembangan agar dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan. Kendala dalam pengembangan tersebut adalah terkait benih sehingga perlu dilakukan percepatan revitalisasi balai benih,” jelas Darliansjah.
“Kunjungan ini menjadi kolaborasi awal antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kapuas,” pungkasnya.
Esensi program pemerintah adalah untuk menjawab permasalahan yang ada di lapangan dan mencari potensi daerah yang bisa dikembangkan. Oleh karena itu, kolaborasi antara kabupaten dan provinsi sangat penting dalam meningkatkan sinergisitas sehingga pekerjaan bisa menjadi lebih ringan dan lebih baik dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post