PALANGKA RAYA – Berdasarkan data milik Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah, saat ini Kalteng tercatat ada 10.916 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 24 PLTS terpusat yang sudah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalteng.
Pembangunan PLTS ini dimulai sejak tahun 2016 lalu dengan tujuan untuk membantu masyarakat dipedesaan yang tisak dialiri oleh listrik. Pemprov Kalteng sudah membangun atau menyerbarkan PLTS keseluruh wilayah di Kalteng secara bertahap.
Tahun 2016 Jumlah 2.380 Unit PLTS Tersebar / 12 Unit Terpusat, diantaranya Kabupaten Lamandau sebanyak 233 Unit, Kabupaten Kotawaringin Barat 262 Unit, Kabupaten Katingan 572 Unit, Kabupaten Kapuas 120 Unit, Kabupaten Barito Utara 839 Unit, dan Kabupaten Murung Raya 285 Unit dan PLTS terpusat di Kabupaten Lamandau 5 unit, Kabupaten Pulang Pisau 2 unit, Kabupaten Kapuas 4 unit, dan Kabupaten Barsel 1 unit.
Tahun 2017 Jumlah 360 Unit PLTS Tersebar / 5 Unit Terpusat, diantaranya Kabupaten Kotawaringin Barat 205 unit dan Kabupaten Kotawaringin Timur 155 unit / Kabupaten Katingan 3 Unit, Kabupaten Kapuas 1 unit dan Kabupaten Barito Selatan 1 unit
“Sementara untuk Tahun 2018 berjumlah 1.841 Unit PLTS Tersebar / 6 Unit Terpusat. Dan Tahun 2019 Jumlah 6.241 Unit PLTS Tersebar / 1 Unit Terpusat. Serta di Tahun 2020 Jumlah 94 Unit PLTS Tersebar,” ucap Kadis ESDM Ermal Subhan, saat dikonfirmasi, Rabu (14/10).
Dengan adanya pembangunan PLTS tersebut 148 desa sejak tahun 2016 sudah dialiri listrik. Persentase Kenaikan Desa Berlistrik naik 9,21 %. Sementara Desa belum berlistrik sampai dengan Tahun 2020 adalah 123 Desa, dimana Pemprov Kalteng masih menjalankan program untuk memenuhi agar 123 desa yang belum dialiri listrik dapat segera dialiri listrik.
“Gambaranya, Tahun 2015 rasionya 70,71% dan terus kami lakukan upaya peningkatan hingga sampai tahun 2020, untuk triwulan kedua mencapai 86 persen. Ada capaian kenaikan dari tahun ke tahun, mulai dari kelistrikan, batu bara hingga pemasukan untuk PAD Kalteng dan Negara,” kata Ermal.
Sementara itu untuk program tahun 2020, Ermal menyebut Pembangunan PLTS tersebar, yakni Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 47 unit dimana sudah terlaksana di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai sebanyak 47 Unit. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Lamandau sebanyak 47 Unit, dimana sudah terlaksana Desa Nanga Matu, Kecamatan Belantikan Raya sebanyak 47 Unit.
“Ada juga yang sudah berjalan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Katingan sebanyak 123 Unit, dan diverifikasi di Desa Parigi, Kecamatan Mendawai sebanyak 123 Unit. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Murung Raya sebanyak 184 Unit, dimana sudah diverifikasi di Desa Laas Baru Kecamatan Sumber Barito sebanyak 84 Unit dan Desa Narui Kecamatan Laung Tuhup sebanyak 100 Unit. Sisanya masih berjalan,” jelas Ermal.
Ditambahkan oleh Ermal selama masa pandemi Covid-19, sejumlah pembangunan PLTS mengalami penundaan terkait adanya arahan dari pusat yang meminta agar berfokus pada penanganan dan penanggulangan perekonomian masyarakat. Walaupun demikian Ermal menimpali royalty dari sektor pertambangan menjadi salah satu sumber pemasukan terbanyak untuk PAD Kalteng.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post