PALANGKA RAYA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada kurban kali ini membeli sapi jenis Limousin Simental dengan usia 3,5 tahun dan bobot 1200 kg atau 1,2 ton yang dibeli langsung dari peternak yang ada di Kalteng.
Sapi kurban yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini menurut rencana akan dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kalampangan dengan menggunakan protokol kesehatan.
Setelah itu daging tersebut akan diserahkan ke Masjid Aqidah di Jalan Tambun Bungai, Palangka Raya untuk selanjutnya dibagikan kepada warga yang berhak.
“Terima kasih kepada Presiden Jokowi atas kurban sapi yang telah diberikan. Kami berharap kurban ini nantinya diterima masyarakat Kalteng yang benar-benar berhak untuk mendapatkannya,” ujar Sekda Fahrizal Fitri, Selasa 28 Juli 2020.
Lebih lanjut Sekda mengatakan bahwa pihaknya siap mendistribusikan sapi kurban yang akan diserahkan pada tanggal 31 Juli siang. “Sapi kurban bantuan Presiden yang akan diserahkan ini sudah dinyatakan sehat oleh dinas terkait dan kondisinya baik. Sapi dibeli dari Jalan Mahir Mahar Km. 13 Palangka Raya,” jelas Sekda.
Pemerintah Provinsi Kalteng sendiri mendistribusikan 300 sapi kurban berjenis sapi Bali hingga Brahman Cross untuk 14 Kabupaten/Kota di Kalteng. Bantuan hewan kurban ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada seluruh masyarakat, terutama pada masa Pandemi Covid-19 di mana daya beli masyarakat turun.
Sekda juga menambahkan sapi kurban dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran berjenis Limousin dengan bobot 1,1 ton. “Dengan adanya stimulan seperti ini, kita harapkan di Hari Raya Idul Adha semua bisa merayakan, bisa menikmati daging kurban yang akan disalurkan ke masjid-masjid untuk didistribusikan ke masyarakat,” imbuh Sekda Fahrizal Fitri.
Sementara itu dikonfirmasi di tempat berbeda Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng, Sunarti menyampaikan bahwa Sekretariat Negara secara khusus telah memesan sapi bantuan presiden dari Kalteng karena sapi dari Kalteng memiliki harga jual yang cenderung lebih murah.
“Sapi dari Kalteng memilliki harga jual yang cenderung lebih murah, bahkan Setneg meminta agar Kalteng mendistribusikan sapi kurban ke beberapa daerah di Indonesia. Namun sayangnya hal tersebut belum dapat dilaksanakan karena terkendala pengangkutan baik dari segi biaya dan kendaraan,” ujar Sunarti.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post