PALANGKA RAYA – Adanya perbedaan data jumlah pasien positive Covid-19 atau virus Corona di Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan data milik nasional dalam beberapa hari ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat.
Guna menghindari adanya kesalahpahaman, Gugus Tugas Covid-19 Kalteng menyatakan bahwa saat ini pihaknya akan melakukan penyamaan data jumlah pasien positif dengan data Nasional. Data nasional sendiri saat ini menyebutkan terdapat 7 pasien positif Covid-19 di Kalteng.
“Perlu kami jelaskan bahwa saat ini kami melakukan penyamaan data dengan nasional yang menyatakan jumlah pasien positif di Kalteng sebanyak 7 pasien,” ujar Suyuti Syamsul, Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, Minggu 29 Maret 2020.
Ia juga menjelaskan bahwa perbedaan data yang terjadi beberapa hari ini karena adanya kesalahan dari hasil pemeriksaan. Dalam hal ini RS Doris Sylvanus mendapatkan pemberitahuan bahwa terjadi kesalahan yaitu tertukarnya hasil pemeriksaan pasien PDP dengan pasien positif dari provinsi lain.
“Setelah mengetahui bahwa ternyata hasil salah satu pasien ini negative, maka kami dari Gugus Tugas mengurangi data pasien positif sehingga terjadi perbedaan jumlah data dengan Nasional. Sementara Kalteng telah melakukan perubahan data ternyata di pusat sendiri data ini tidak berubah,” jelas Suyuti.
Lebih lanjut Suyuti menjelaskan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman pihaknya memutuskan sementara untuk menaikkan dan menyamakan jumlah menjadi 7 pasien sama dengan data nasional. Sementara itu PDP yang hasilnya tertukar akan dikoreksi kembali sambil menunggu hasil pemeriksaan ulang.
“Jadi kami klarifikasi kembali angka 7 ini bukan karena ada penambahan baru tapi dikarenakan penyamaan data dengan nasional. Hasil pemeriksaan pasien akan segera kita ambil dan kirim ke laboratorium pembanding,” kata Suyuti.
Jika sebelumnya hasil pemeriksaan dikirim ke Jakarta maka untuk pemeriksaan kali ini akan dikirim ke Surabaya untuk memperjelas hasil tes sebenarnya dari pasien PDP ini. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perbedaan data terus menerus dengan Nasional.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post