PALANGKA RAYA – Pasar Penyeimbang merupakan upaya Pemprov Kalteng untuk menekan laju inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Berbagai instansi di Pemprov Kalteng ikut serta dalam kegiatan ini, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng yang menyediakan komoditas ikan patin untuk ditekan inflasinya.
Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah mengatakan bahwa kegiatan pasar penyeimbang merupakan bukti keseriusan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam menyejahterakan masyarakat Kalteng. Dalam kegiatan ini, Pemprov Kalteng memberikan subsidi sehingga harga jual ikan patin menjadi Rp 20.000,- per kilogram.
“Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk mendapatkan pangan yang berkualitas,” ujar Darliansjah saat di wawancarai, Jumat 26 April 2024.
Dengan adanya Pasar Penyeimbang Kalteng, diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat di tengah kondisi inflasi. Pemenuhan gizi keluarga melalui makan ikan segar juga menjadi salah satu tujuan dari kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng berperan aktif untuk mendukung program pengendalian inflasi di Kalteng.
“Kegiatan pasar penyeimbang ini juga akan dilaksanakan di beberapa wilayah di Kota Palangka Raya yang nantinya akan berkerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya,” tambah Darliansjah. Dalam kegiatan ini, diungkapkannya komoditas yang dijual adalah ikan patin yang berasal dari pembudidaya ikan di wilayah Kota Palangka Raya.
Darliansjah menilai Pasar Penyeimbang Kalteng merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat, menyediakan pangan berkualitas, dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan pangan di tengah kondisi inflasi. “Semoga kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin dan memberi dampak positif bagi masyarakat Kalteng,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post