SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur mendesak pemerintah kabupaten setempat memprioritaskan peningkatan akses jalan produksi hasil pertanian.
“Sebagian besar jalan produksi hasil pertanian di Kotawaringin Timur kondisinya rusak, sehingga menyulitkan petani mengangkut hasil pertanian mereka,” katanya di Sampit, Selasa 9 Juli 2019.
Selain jalan kata Ketua Komisi II DPRD Kotim ini, jembatan yang ada di kawasan lahan pertanian juga banyak yang rusak, sebab konstruksinya terbuat dari kayu. Perbaikan dan peningkatan jalan serta jembatan merupakan kebutuhan mendesak, untuk itu penanganannya harus menjadi skala prioritas.
Terlebih kerusakan jembatan dan jalan produksi pertanian semakin parah saat musim hujan, hingga akhirnya kondisi itu semakin menyulitkan petani mengangkut hasil panen mereka.
Selain rusak, jembatan dan jalan produksi pertanian seperti di sentra penghasil padi di wilayah selatan Kotawaringin Timur juga sempit, sehingga sulit dilalui oleh kendaraan roda empat.
Maka dari itu pemerinrah kabupaten didorong, agar membuat program peningkatan jalan usaha tani masyarakat, karena akses menuju lokasi pertanian memiliki peran penting dan penentu berhasil tidaknya pertanian di wilayah itu.
Rudianur menilai lahan pertanian yang luas akan sia-sia dan percuma, jika tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai seperti akses jalan.
“Untuk apa lahan luas jika tidak dilengkapi dengan kemudahan akses jalan. Kami harapkan pemerintah tidak hanya bisa cetak sawah baru, namun juga mampu menyediakan infrastruktur pendukungnya,” ucapnya.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post