SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta tim pemadam kebakaran swadaya masyarakat yang dengan cepat dan kompak melakukan pemadaman api.
Hal ini berangkat dari kebakaran di Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang pada Rabu 7 Oktober 2020 malam lalu. Berkat kerja keras petugas pemadam kebekaran, api tidak sampai meluas, meski diketahui kawasan tersebut merupakan permukiman padat penduduk.
“Meski ada dua rumah yang hangus terbakar, namun melihat pemukiman yang padat tersebut artinya petugas dilapangan sudah memaksimalkan usaha untuk memadamkannya. Sehingga tidak banyak bangunan yang dilalap api,” ujarnya, Jumat 9 Oktober 2020.
Lanjutnya, saat ini juga perlu adanya tindakan cepat dari pemerintah setempat dalam memberikan bantuan untuk korban. Pasalnya kerugian yang didapat berkisar hingga ratusan juta, dimana kebakaran menghanguskan dua rumah dengan total kerugian Rp 625.000.000.
“Pemerintah kabupaten (Pemkab) harus cepat mengambil langkah, agar bisa meringankan beban para korban. Mengingat kerugian yang tidak sedikit, apalagi salah satu bangunan yang hangus tersebut milik anak dari tokoh yang mempunyai kontribusi besar terhadap daerah,” ujar Dadang.
Diketahui, kebakaran menghanguskan rumah H Uni H Asan, putra tokoh daerah ini yang namanya diabadikan menjadi nama bandara Haji Asan. Rumah H Uni nyaris rata dengan tanah akibat kebakaran yang diduga karena hubungan pendek arus listrik.
Kebakaran juga merusak rumah Yono yang merupakan menantu H Ini, serta satu rumah warga lainnya. Saat ini keluarga besar H Uni menumpang di rumah kerabatnya untuk sementara waktu.
“Siapapun korbannya, memang sudah seharusnya pemerintah membantu. Diharapkan korban tidak harus menunggu lama untuk diberikan bantuan. Tanpa mengabaikan aturan, birokrasi penanganan korban seperti ini seharusnya bisa lebih mudah karena saat inilah mereka membutuhkan bantuan,” sebut Politisi PAN ini.
Menurutnya, bantuan bisa dalam bentuk kebutuhan pokok, dan jika memungkinkan bisa diupayakan juga bantuan berupa dana atau bahan bangunan untuk setidaknya meringankan beban korban kebakaran untuk mendirikan rumah mereka kembali.
“Untuk para korban juga saya turut prihatin dan berharap agar mereka bersabar, hingga pada akhirnya nanti bisa membangun rumah lagi,” ujarnya.
Dadang juga mengingatkan agar masyarakat selalu waspada. Hal-hal yang bisa memicu kebakaran seperti instalasi listrik, lilin, kompor dan lainnya, harus benar-benar diperhatikan agar tidak sampai menyebabkan kebakaran.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post