SAMPIT – Banjir yang terjadi di dalam Kota Sampit ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa. Selain intensitas hujan sedang dengan durasi terbilang lama, tersumbatnya drainase juga dinilai sebagai salah satu penyebab banjir di ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini.
Salah seorang warga Jalan H Anang Santawi, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Risky mengatakan, banjir di daerah tempat tinggalnya itu sudah mulai hari kemarin (Kamis, 11 November 2021). “Awalnya masih sekitar 10 centimeter. Hari ini sudah sampai lutut. Ini berawal dari hujan hari Rabu (10 November 2021) yang dari malam hingga dini hari. Dilanjutkan lagi (hujan) hari kemarin yang dari siang sampai jam 12 malam,” ucap pemuda berusia 23 tahun ini, Jumat, 12 November 2021.
Dari pantauan, saat ini beberapa ruas jalan di dalam Kota Sampit terendam genangan banjir. Bahkan ada air yang masuk ke dalam rumah milik warga. Beberapa kantor milik Pemerintah Kabupaten turut terendam, seperti Kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir yang berada di Jalan HM Arsyad. Sontak peristiwa banjir ini menjadi sorotan warga yang bahkan diunggah ke akun media sosial masing-masing. “Seumur-umur baru ini saya melihat banjir yang sampai masuk ke dalam rumah,” ucap Arief melalui video yang memperlihatkan sekitaran rumahnya terdampak banjir.
Saat dihubungi awak media Matakalteng.com , pria beranak satu ini mengaku selama ini ditempat tinggalnya tidak pernah kebanjiran, sebab di dekat rumahnya terdapat sungai kecil. “Bingung juga saya bisa banjir seperti ini, padahal dekat dengan sungai. Mungkin ini disebabkan adanya saluran air yang kurang lancar atau pun tersumbat oleh sampah. Makanya penting menjaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan. Banjir seperti pastinya juga akibat kurangnya daya tanah untuk menyerap air, itulah pentingnya ada pohon disekitar rumah. Mari jaga kebersihan dan tanam pohon, agar anak cucu kita nanti tidak merasakan kebanjiran,” tutur anggota senior Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) UNDA Sampit.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post