PALANGKA RAYA – Empat orang pemuda bergaya preman dalam kondisi mabuk minuman keras (Miras) oplosan seketika tak berkutik saat diciduk oleh Tim Patroli Raimas Backbone Direktorat Samapta Polda Kalteng di Kawasan Taman Yos Sudarso Palangka Raya lantaran diketahui melakukan aksi pemalakan kepada masyarakat pada Selasa 21 Juni 2021 dini hari.
Motif pemalakan oleh empat pemuda tersebut berdasarkan interogasi petugas di lokasi kejadian, mereka ingin meminta uang untuk membeli bensin dan miras. Adapun keempat pemuda tersebut berinisial J (17), I (17), M (16) dan S (20) warga pendatang yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan di Palangka Raya.
Saat melakukan aksinya mereka sengaja mendatangi korbannya menggunakan sepeda motor dengan berboncengan empat sekaligus. Beruntung aksi keempat pemuda yang bergaya preman ini sempat diketahui oleh Tim Patroli Raimas Backbone Direktorat Samapta Polda Kalteng yang saat itu sedang melintas dan kebetulan korbannya masih ada di lokasi kejadian.
Wadir Samapta AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, saat dilakukan interogasi keempat pemuda tersebut mengaku baru saja selesai pesta miras oplosan jenis gaduk dan ingin mencari tambahan.
“Usai pesta miras oplosan tersebut mereka sengaja datang ke Taman Kota Yos Sudarso untuk mencari warga yang sedang asik nongkrong, kemudian korbannya didatangi meminta sejumlah uang untuk beli bensin dan miras oplosan” terangnya.
Keempat orang yang melakukan pemalakan tersebut saat ini sudah diamankan dan diserahkan ke Satreskrim Polresta Palangka Raya untuk dilakukan pemeriksaan dan proses lebih lanjut.
Wadir Samapta Polda Kalteng juga menambahkan, pihaknya akan terus melaksanakan patroli ke lokasi-lokasi yang dianggap rawan akan tidak kejahatan jalanan agar tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Palangka Raya.
“Saat ini kita sedang lagi gencar melakukan pencegahan dan penertiban aksi premanisme serta aksi pungli sesuai instruksi Kapolri dan Kapolda Kalteng untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat di wilayah Kalimantan Tengah” pungkasnya.
(fai/matakalteng.com)
Discussion about this post